Skip to content

Dimitri

  • Home
  • Susupoker
  • Mabukwin
  • Autobola
  • Mabukbola

Category: Sports

Pemain Bintang Yang Pernah Membela 2 Tim Nasional

Posted on November 23, 2020 by superadmin

Dimitrioscuisine.com – Bermain di level timnas junior dalam suatu negara belum tentu menjadikannya sebagai bintang masa depan untuk negara tersebut. Kemungkinan untuk menyebrang ke negara lain yang bisa dibelanya pun selalu ada seperti yang pernah terjadi untuk beberapa pemain yang kini menjadi bintang sepak bola.

Dengan syarat-syarat tertentu FIFA memang mengizinkan seorang pemain untuk berganti kewarganegaraan satu kali, dengan catatan belum tampil di pertandingan resmi bersama negaranya dulu. Beberapa pemain pun akhirnya memilih negara berbeda dari timnas juniornya dengan berbagai faktor pertimbangan.

Kalidou Koulibaly

Ada yang memilih pindah karena mengikuti tanah kelahiran orangtuanya dan membuat mereka bangga. Ada juga yang dikatakan tak sabar untuk dipanggil ke timnas senior sehingga memutuskan pindah negara yang bisa memberikan jaminan bermain di timnas senior lebih cepat.

Perpindahan tersebut pun kerap menuai kecaman dari berbagai pihak. Tahun 2019, ada Declan Rice yang disorot karena memilih pindah kewarganegaraan untuk membela timnas Inggris dibandingkan Irlandia yang dia bela sedari kecil.

Bahkan Declan Rice mengaku sampai mendapatkan komentar ancaman oleh beberapa orang yang mengarah kepadanya dirinya dan keluarganya. Di era sekarang sudah ada beberapa pemain yang kini menjadi bintang dengan status pernah membela dua negara. Setidaknya ada empat nama pemain dan berikut ulasannya.

Kalidou Koulibaly

Kalidou Koulibaly sudah memantapkan dirinya sebagai salah satu bek terbaik di era modern sejak kepindahannya ke Napoli. Tidak hanya di level klub, kini Koulibaly juga merupakan pilar tak tergantikan di timnas Senegal.

Namun, sebelum menjadi bintang di Senegal, Koulibaly dulunya sempat membela timnas Prancis U-20 dan bermain sebanyak 11 kali di sana. Setelahnya pada tahun 2015, Koulibaly memantapkan dirinya untuk pindah dan membela tanah kelahiran orang tuanya, Senegal.

Kalidou Koulibaly pun akhirnya melewatkan kesempatan menjadi juara dunia bersama Prancis, meskipun hal tersebut terjadi Koulibaly menyatakan tidak menyesali keputusannya. Misinya pun kini menulis sejarah untuk sepak bola Senegal, dan menunjukkan bahwa Senegal merupakan salah satu tim terbaik Afrika.

Declan Rice

Declan Rice memantik kemarahan warga Irlandia ketika dirinya lebih memilih untuk membela timnas senior Inggris. Padahal Declan Rice pernah membela timnas Irlandia sebanyak tiga kali di laga persahabatan.

Bukan hanya itu, Declan Rice juga mengasah kemampuannya sedari dulu ketika tampil di enam laga Irlandia U-19 dan empat kali tampil di Irlandi U-21. Semenjak karirnya mencuat bersama West Ham, Declan Rice akhirnya dilirik timnas Inggris dan memilih untuk membela negara kelahirannya tersebut.

Kini Declan Rice menjadi bagian penting dari timnas Inggris asuhan Gareth Southgate dan telah tampil sebanyak 12 kali.

Miralem Pjanic

Sebelum menjadi pilar penting dan berperan sebagai kapten timnas Bosnia, Miralem Pjanic dulunya memulai kiprah dengan berada di timnas Luxembourg U-17 dan U-19. Negara yang dulu pernah dia tinggali, karena Yugoslavia yang dulu menaungi Bosnia sedang dilanda konflik antar kelompok etnis.

Pjanic yang besar dan hidup di Bosnia bersama keluarganya pun merasa Luxembourg sebagai negara keduanya dan lebih memilih untuk memperkuat timnans Bosnia di level senior. Miralem Pjanic juga sempat mendapatkan godaan untuk membela timnas Prancis semenjak dirinya menekuni karirnya bertahun-tahun di Prancis.

Kini, Miralem Pjanic menjabat sebagai kapten timnas Bosnia dan telah mencatatkan 98 caps dengan sumbangan 14 gol.

Hakim Ziyech

Hakim Ziyech menjadi pemain yang terasah bakatnya dan mulai mencuat sebagai bintang sepak bola saat berada di Belanda. Bukan hanya itu, Hakim Ziyech juga merupakan pemain yang lahir di Dronten, Belanda dan memulai karirnya di timnas junior Belanda.

Namun, Hakim Ziyech akhirnya memutuskan untuk membela timnas Maroko di level senior yang merupakan negara asal orang tuanya. Panggilan yang tak kunjung datang dari timnas senior Belanda serta pendekatan yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Maroko membuat Ziyech bulat membela timnas benua Afrika tersebut.

Hingga kini, Hakim Ziyech menjadi salah satu pesepak bola berbakat baik di level klub maupun timnasnya. Bersama Maroko, Ziyech telah tampil di 32 laga dan telah menghasilkan 12 gol.

Posted in Sports

Klub yang Bisa Dituju Dele Alli Jika Tinggalkan Tottenham

Posted on November 23, 2020 by superadmin

Dimitrioscuisine.com – Gelandang Tottenham Dele Alli sekarang sedang menjalani masa-masa sulit. Ia saat ini terpinggirkan dari skuad asuhan Jose Mourinho. Alli muncul dari tim liga yang lebih rendah MK Dons pada tahun 2015. Ia kemudian menjelma menjadi pemain penting di bawah pengawasan Mauricio Pochettino.

Alli berhasil menggemparkan Premier League dengan penampilannya. Pemain berusia 24 tahun itu mampu mencetak banyak gol untuk Spurs. Namun, kehadiran Mourinho mengubah nasib Alli secara drastis. Gelandang serang asal Inggris itu sekarang jarang terlihat di atas lapangan.

Dele Alli

Alli baru tampil dalam enam pertandingan di semua kompetisi musim ini. Dari jumlah itu, ia hanya starter sebanyak tiga kali. Setelah jarang bermain, Alli kemungkinan akan mencoba pindah pada bulan Januari mendatang. Sepertinya dia tidak akan ada kekurangan peminat.

Berikut ini tiga tujuan potensial untuk Dele Alli di bursa transfer musim dingin seperti dilansir The Hard Tackle.

PSG

PSG sempat mencoba meminjam Dele Alli selama satu musim di bursa transfer musim panas. Namun, tawaran mereka ditolak oleh Tottenham. Hal itu membuat semua orang bingung, mengingat Mourinho hampir tidak pernah memainkannya sejak itu.

Setelah ditolak pada musim panas, PSG diyakini masih mempertahankan minat pada pemain berusia 24 tahun itu dan kemungkinan akan mencoba kembali merekrutnya pada Januari. Dan, pindah sementara ke Parc des Princes akan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Alli bisa terus bermain di level tertinggi dan juga tampil di Liga Champions. Sementara PSG akan mendapatkan pemain, yang bisa mencetak gol dari lini tengah, dan bisa membantu meringankan beban duet mematikan Kylian Mbappe dan Neymar.

AC Milan

AC Milan hanya memiliki Hakan Calhanoglu sebagai pemain dalam peran No. 10 saat ini. Sementara Brahim Diaz berstatus pinjaman dari Real Madrid. Dengan kontrak yang akan habis di akhir musim, Calhanoglu berpotensi meninggalkan klub.

Meskipun tidak mirip dengan Calhanoglu, Alli bisa berkontribusi dengan gol dan pergerakannya di lini tengah. Ia juga bisa menjadi penyuplai bola untuk Zlatan Ibrahimovic.

Dengan bergabung Milan, Alli akan bermain di klub yang sangat besar, yang menunjukkan tanda-tanda peningkatan di bawah manajemen Stefano Pioli. Mereka memiliki peluang untuk menjadi juara setelah tampil mengesankan pada awal musim ini.

Real Madrid

Real Madrid pernah menolak kesempatan untuk merekrut Dele Alli pada musim panas lalu, sebagai bagian dari kesepakatan yang membuat Tottenham mengembalikan Gareth Bale. Namun, jika dilihat lebih dalam, kesepakatan ini sebenarnya bisa menguntungkan kedua belah pihak.

Real Madrid mengalami awal musim yang aneh sehingga membuat manajer Zinedine Zidane mendapat tekanan. Gol terus menjadi masalah mereka mengingat Los Blancos terlalu bergantung pada Karim Benzema. Menambahkan seseorang dengan atribut seperti Alli tidak hanya akan membantu mengurangi beberapa tekanan pada pemain Prancis itu tetapi juga membantu meningkatkan lini tengah Madrid.

Los Merengues sudah melepas James Rodriguez di musim panas. Sementara itu, Isco kemungkinan akan pergi pada Januari dan Luka Modric sudah tidak muda lagi. Mengontrak Alli bukan keputusan yang buruk karena mereka ingin mempertahankan gelar La Liga.

Posted in Sports

Akankah Mason Greenwood Bisa Pecahkan Rekor?

Posted on July 24, 2020 by superadmin

Sebuah pujian besar diberikan Alan Shearer kepada Mason Greenwood. Ia menilai striker muda Manchester United itu berpotensi menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah EPL di masa depan.

Seperti yang sudah diketahui, Shearer merupakan pemegang rekor gol terbanyak EPL sepanjang masa. Eks striker Newcastle itu mengemas total 260 gol selama 19 tahun karir profesionalnya.

Akankah Mason Greenwood Bisa Pecahkan Rekor?

Sejak Shearer pensiun di tahun 2006 silam, belum ada satupun pemain yang sukses memecahkan rekor tersebut. Mantan penyerang MU, Wayne Rooney berada di peringkat kedua dengan torehan total 208 gol.

Namun Shearer percaya juniornya Rooney, Mason Greenwood berpotensi memecahkan rekor golnya. “Dia [Greenwood] adalah calon bintang besar sepakbola,” ujar Shearer kepada Match of the Day.

Baca komentar lengkap sang striker legendaris itu di bawah ini.

Paket Komplit

Shearer mengaku sangat terkesan dengan kemampuan yang dimiliki Greenwood. Ia percaya sang striker muda itu punya kemampuan yang komplet untuk terus mencetak banyak gol di masa depan.

“Saya sangat menghormati kekuatan, kaki kiri dan juga kaki kanannya serta bagaimana ia selalu mencoba untuk menembak bola dengan cepat, sehingga kiper tidak memiliki kesempatan untuk mempersiapkan diri.”

“Ketika saya di Southampton, pelatih tim muda saya, Dave Merrington mengajarkan bahwa saya harus fokus di kaki kanan saya dan membuat tembakan saya tidak bisa dihentikan lawan. Sekarang, dia [Greenwood] bisa melakukannya dengan kaki kiri dan juga kaki kanannya. Ia sering menembak dengan cepat sehingga kiper lawan tidak punya waktu untuk mempersiapkan diri.”

Pecahkan Rekor

Shearer sendiri percaya jika Greenwood terus bertumbuh dengan baik, ia yakin sang striker bakal mampu memecahkan rekor golnya di EPL.

“Saya rasa dalam 12 atau 13 tahun ke depan, anak ini mungkin bisa memecahkan rekor pencetak gol terbanyak Premier League.”

Baca juga: Jadwal Pertandingan Sepak Bola

“Saya tahu bahwa ada banyak hal yang bisa terjadi dalam karir seseorang. Namun saya percaya bahwa ia adalah striker yang bagus.” ujarnya.

Catatan Gol

Di musim perdananya, Greenwood tercatat sudah membuat total 17 gol bagi Manchester United musim ini.

Jumlah gol ini berpotensi akan bertambah mengingat MU akan bermain satu kali lagi di EPL dan bermain di Liga Europa.

Posted in Sports

Penjaga Gawang Terbaik Di Eropa

Posted on July 24, 2020July 24, 2020 by superadmin

Kompetisi elit Eropa sudah kembali bergulir di tengah pandemi Corona. Sepanjang musim ini ada banyak pemain yang menunjukkan performa apik, termasuk kiper.

Posisi kiper amat menentukan dalam permainan sepak bola. Mereka adalah orang terakhir yang berperan untuk menjaga gawang dari serangan-serangan lawan.

Penjaga Gawang Terbaik Di Eropa

Hal inilah yang membuat peran kiper sangat krusial. Tanpa kiper yang bagus dan didukung lini pertahanan tangguh, mustahil bagi klub untuk meraih gelar.

Maka dari itu, klub berlomba untuk mencari atau membeli kiper dengan talenta terbaik. Belakangan, harga kiper pun melambung tinggi karena memang kandidat yang ada memiliki kualitas jempolan.

Squawka mencatatkan ada 10 kiper yang akan memberikan penampilan terbaik di kompetisi Eropa. Namun, Bola.net hanya fokus pada lima nama yang menghuni daftar teratas.

Indikator kiper terbaik di Eropa sejauh ini adalah penampilan di lapangan, jumlah clean sheets, dan juga persentase penyelamatan yang dilakukan. Lantas, siapa saja lima kiper di kompetisi sepak bola Eropa yang layak mendapatkan label terbaik?

Manuel Neuer (Bayern Munchen)

Pada usia yang sudah tak muda yakni 34 tahun, Manuel Neuer masih akan menunjukkan penampilan gemilang. Neuer menjadi tembok kukuh di Bayern Munchen.

Kiper asal Jerman musim ini telah tampil sebanyak 32 kali di Bundesliga. Neuer berhasil mencatatkan 14 kali clean sheets dan kebobolan 31 kali.

Berkat penampilan gemilangnya, Bayern Munchen saat ini sudah di ambang juara Bundesliga 2019-2020. Wajar bila Neuer layak dilabeli sebagai pahlawan karena penampilan gemilangnya di bawah mistar Die Roten.

Marc-Andre ter Stegen (Barcelona)

Marc-Andre ter Stegen memiliki peran penting di Barcelona musim ini. Kiper asal Jerman akan memberikan penampilan gemilang berupa penyelamatan-penyelamatan yang menghindari Barcelona dari kekalahan.

Ter Stegen telah tampil sebanyak 30 kali di La Liga 2019-2020. Kiper berusia 28 tahun itu sukses meraih 12 clean sheets dan baru kebobolan 29 kali.

Penampilan apik Ter Stegen sejalan dengan performa Barcelona. Saat ini, klub berjulukan Los Cules itu berada di papan atas klasemen dan bersaing ketat dengan Real Madrid dalam berburu gelar La Liga.

Thibaut Courtois (Real Madrid)

Penampilan Thibaut Courtois di Real Madrid semakin membaik. Setelah beradaptasi selama semusim, kiper asal Belgia itu kembali menemukan performa terbaiknya di bawah mistar gawang.

Courtois saat ini menjadi pilihan utama Real Madrid. Kiper berusia 28 tahun tercatat baru kebobolan 18 kali dan berhasil mempersembahkan 13 kali clean sheets.

Jumlah itu menjadikan Courtois sebagai kiper kedua di La Liga dengan catatan clean sheets yang banyak. Persentase penyelamatan eks kiper Chelsea itu juga mencapai 75 persen.

Alisson Becker (Liverpool)

Alisson Becker merupakan kiper tangguh yang dimiliki Liverpool. Musim ini, Alisson memberikan penampilan gemilang di bawah mistar gawang.

Ketangguhan Alisson berdampak langsung pada performa Liverpool. Saat ini, The Reds berada di puncak klasemen sementara Premier League dan selangkah lagi menyegel gelar musim 2019-2020.

Musim ini, Alisson berhasil mencatatkan 13 clean sheets dan baru kebobolan sebanyak 11 kali. Kiper asal Brasil mencatatkan persentase penyelamatan mencapai 80,36 persen.

Jan Oblak (Atletico Madrid)

Penampilan apik Jan Oblak bersama Atletico Madrid layak menempatkannya sebagai kiper terbaik di Eropa saat ini. Musim ini, kiper asal Slovenia itu telat mencatatkan 14 clean sheets buat Atletico Madrid dan baru kebobolan 22 kali.

Jan Oblak sudah mencatatkan 102 clean sheet di La Liga. Jumlah itu dicatatkannya dalam 184 penampilan di La Liga.

Kiper berusia 27 tahun itu berhasil menjadi tembok kukuh di Atletico Madrid. Berkat penampilan apik Jan Oblak, Atletico saat ini menghuni peringkat ketiga klasemen sementara La Liga 2019-2020.

Posted in Sports

Bek Muda Terbaik Di Dunia

Posted on July 24, 2020 by superadmin

Sebuah tim sepak bola pasti ingin mempunyai pemain belakang yang bagus. Seorang bek yang tangguh bisa menjamin pertahanan tidak akan dengan mudah ditembus pemain lawan.

Belakangan ini, sebuah tim mengharapkan berbagai skill dimiliki oleh para pemain yang mengisi lini pertahanan mereka. Itu telah dibuktikan oleh beberapa bek muda.

Jika melihat seorang bek tengah, sekarang ini pemain yang mampu menguasai bola lebih disukai, terutama yang memiliki visi bagus dan kemampuan memberikan umpan dengan sangat baik.

Bek Muda Terbaik Di Dunia

Kalau untuk bek sayap, Anda harus tahu kapan ikut berkontribusi dalam serangan dan kapan harus turun untuk bertahan.

Itulah citra yang dibutuhkan dari seorang pemain bertahan dalam dunia sepak bola saat ini. Begitu banyak pemain muda yang berposisi sebagai bek sudah mulai memperlihatkan peran baru tersebut.

Matthijs de Ligt

Satu di antaranya adalah Matthijs de Ligt, bek muda Juventus yang berasal dari Belanda. Meski tergolong agak lambat beradaptasi dalam beberapa laga awal di Juventus, Matthijs de Light kini dipandang sebagai satu dari beberapa pemain paling penting di skuat Bianconeri.

De Ligt bergabung dengan Juventus dari Ajax pada musim panas lalu dengan banderol 75 juta euro. Ia menjadi satu di antara beberapa bek termahal di dunia. Bek tengah itu menolak tawaran dari Manchester United, Paris Saint-Germain, dan Barcelona, demi bergabung bersama Juventus.

Pemain asal Belanda ini mengalami sedikit kendala saat awal berkarier bersama Juventus, tapi kini sudah menjelma menjadi bek tengah yang andal. Ia merupakan seorang bek tengah yang modern. Pemain berusia 20 tahun ini memperlihatkan kerja sama yang apik dengan veteran lini pertahanan Juventus, Leonardo Bonucci.

Mengesankan secara fisik dan bagus memainkan bola, jelas semua orang melihat bagaimana akar dari Ajax ada dalam diri De Ligt. Kini bek muda asal Belanda itu tampak sedang mempelajari seni bertahan lama yang terkenal di Italia. Musim ini, ia telah tampil 34 kali di semua kompetisi dan mencetak tiga gol.

Aaron Wan-Bissaka

Ketika Manchester United membayar 55 juta euro kepada Crystal Palace untuk mendapatkan Aaron Wan-Bissaka pada musim panas lalu, banyak orang yang merasa heran. Wan-Bissaka tampil luar biasa bersama Palace, tapi itu adalah musim pertamanya di kasta teratas liga Inggris.

Banyak yang skeptis dia bisa meniru jumlah catatannya di Palace ketika bergabung bersama Manchester United. Namun, bek muda satu ini berhasil membuktikannya. Wan-Bissaka telah memperkuat sisi kanan pertahanan The Red Devils dan menjadi mimpi buruk bagi pemain sayap lawan.

Tidak banyak yang bisa melewatinya ketika berhadapan satu lawan satu, dan tekelnya adalah sesuatu yang harus dilihat. Sementara ini ia tampak naif ketika membantu serangan, tapi ada sejumlah peningkatan yang bagus di sana.

Pemain berusia 22 tahun itu belum mendapatkan panggilan dari Timnas Inggris. Setelah memulai karier sepak bola sebagai pemain sayap, Wan-Bissaka kini membuktikan dirinya juga bisa menjadi bek kanan yang sangat baik.

Ia telah memainkan 38 pertandingan untuk Manchester United pada musim ini dan memberikan empat assist. Ia menjadi yang terbanyak dalam skuat The Red Devils dalam catatan jumlah tekel dan intersep per pertandingan.

Alphonso Davies

Davies adalah bek termuda dalam daftar ini. Alphonso Davies pindah ke Bayern Munchen dengan biaya 19 juta euro dari Vancouver Whitecaps pada 2019. Ketika bergabung, ia berposisi sebagai pemain sayap. Namun, akhir-akhir ini ia dimainkan sebagai bek kiri oleh Hansi Flick.

Ia adalah seorang bek kiri yang sangat gemar menyerang. Kecepatan dan stamina Davies yang fenomenal patut dilihat. Meski hanya bermain dalam peran tersebut untuk sementara waktu, banyak yang menganggapnya layak menjadi bek kiri terbaik di dunia.

Pemain asal Kanada ini memecahkan catatan lari tercepat dalam Bundesliga saat menghadapi Werder Bremen. Mengombinasikan dengan kemampuannya menggiring bola, Davies adalah sebuah mimpi buruk bagi pemain bertahan lawan.

Meski dalam hal bertahan masih perlu perbaikan, kecerdasannya membantunya untuk hanya menunggu waktu. Saat ini Davies lebih bergantung kepada kecepatannya untuk menekan lawan dan sering memberikan ruang bagi pemain depan untuk masuk.

Banyak klub top Eropa menginginkannya. Dalam 37 penampilan bagi Bayern Munchen di semua kompetisi, Davies telah mencetak tiga gol dan memberikan tujuh assist. Ia menjadi yang terbanyak dalam urusan tekel per pertandingan di skuat Bayern, dan menjadi yang kedua terbanyak dalam urusan dribel per pertandingan.

Trent Alexander-Arnold

Tren Alexander-Arnold dianggap sebagai bek kanan terbaik di dunia saat ini. Ia telah meroket.

Bek yang lahir dan bertumbuh di Liverpool itu menjadi pemain penting dalam skuat The Reds beberapa musim terakhir. Seorang bek kanan dengan kemampuan menyerang yang luar biasa. Kontribusi Alexander-Arnold untuk lini serang Liverpool juga mengesankan.

Banyak penguasaan bola yang dilakukan oleh Liverpool didapatkan oleh dua bek sayap mereka, Alexander-Arnold dan Andrew Robertson. Untuk Alexander-Arnold, umpan silang dan kreativitas yang diperlihatkannya kerap membuat Liverpool berdetak.

Pemain asal Inggris ini juga memiliki kecenderungan untuk melakukan tendangan bebas yang bagus. Keahlian uniknya membuat banyak pengamat berpendapat ia bisa bermain sebagai seorang gelandang pada suatu saat nanti dalam kariernya.

Setelah memenangi Liga Champions dan Premier League bersama Liverpool, pemain muda ini menjadi favorit dari suporter. Musim ini, bek muda itu telah tampil 45 kali di semua kompetisi, mencetak tiga gol dan memberikan 13 assist.

Ia menjadi yang terbanyak dalam urusan memberikan umpan kunci dan umpan silang per pertandingan di skuat Liverpool. Namun, ia menjadi yang kedua, setelah Virgil van Dijk, dalam urusan melepaskan bola-bola panjang.

Dayot Upamecano

Timnas Prancis saat ini memiliki begitu banyak pilihan untuk posisi bek tengah. Tak heran jika Didier Deschamps akan pusing ketika harus memilih skuatnya.

Satu talenta berbakat di posisi bek tengah adalah Dayot Upamecano. Pemain berusia 21 tahun itu bergabung bersama RB Leipzig dari Red Bull Salzburg pada 2017 dengan harga 10 juta euro. Ia kemudian telah menjadi bek tengah paling diinginkan di dunia karena performanya bersama klub Jerman itu.

Pemain Timnas Prancis U-21 ini telah membuktikan dirinya sebagai seorang bek muda terbaik di Bundesliga, dengan kecerdasannya saat bertanding dn juga kemampuan fisiknya yang merupakan aset vital bagi Julian Nagelsmann.

Ia telah menjadi nama pertama dalam tim ketika dalam keadaan fit. Musim ini, ia telah tampil dalam 36 pertandingan di semua kompetisi, dan memberikan satu assist. Ia mencatatkan 3,4 tekel dan intesep per pertandingan, juga 3 clearance. Ia menjadi yang terbanyak di dalam skuat Leipzig dalam hal rata-rata umpan per pertandingan.

Dengan menyisakan satu tahun dalam kontraknya, bek tengah muda ini sudah dikabarkan menarik minat sejumlah klub top Eropa. Manchester United, Arsenal, Chelsea, dan Bayern Munchen sudah disebut-sebut tertarik untuk merekrutnya.

Posted in Sports

Halaman Terkait

  • Pemain Bintang Yang Pernah Membela 2 Tim Nasional
  • Klub yang Bisa Dituju Dele Alli Jika Tinggalkan Tottenham
  • Fitur Terbaik Dalam Situs Slot Online Di Tanah Air
  • Cara Bergabung di Judi Slot Online Terbaik
  • Kenyamanan Di Dalam Permainan Slot Online
Powered by Headline WordPress Theme